Jakarta, 13 Oktober 2022 – Perkumpulan Media Lintas Komunitas (MediaLink) Selaku Sekertariat Civil Society Organization (CSO) Open Government Patnership (OGP) telah melaksanakan kegiatan webinar kebangsaan dengan mengusung tema “Penguatan Partisipasi Pemuda Dalam Meningkatkan Kualitas Pemilu 2024”.
Acara ini dihadiri oleh lima puluh peserta dari sejumlah organisasi sipil dan mahasiswa seperti PERLUDEM, KOALISI, The Indonesia Institute, LIMA Indonesia, KIPP, BEM UMJ, Mahasiswa FISIP UHAMKA, PK IMM FISIP, IPC, FORMAPPI, GMNNI, ICW, IBC, TII dan empat pembicara dari AKADEMISI UHAMKA, JPPR, dan BAWASLU.
Tujuan webinar kebangsaan ini diadakan, agar mengetahui bagaimana peran dan tanggapan pemuda dalam meningkatkan kualitas pemilu 2024. Dari hasil diskusi, ada beberapa point penting yang harus dilakukan pemuda dalam menghadapi Pemilu 2024 meliputi: pertama, pemuda tidak boleh apatis terhadap isu pemilu, kedua, pemuda tidak boleh terjerumus pada polarisasi politik, ketiga, pemuda tidak boleh GOLPUT, keempat pemuda harus memposisikan diri sebagai pemilih atau partisipan yang berkualitas.
Tak dipungkiri jika tantangan pemilu 2024 masih ada pemuda yang berfikir bahwa isu pemilu masih isunya orang tua padahal peran pemuda begitu penting dalam pemilihan pemilu 2024. lebih Lanjut, karena pemilu dan pilkada dilakukan serentak ditahun yang sama maka perlu adanya refleksi dari pemilu tahun 2019 yaitu seputaran anggaran, logistik, SDM, optimalisasi teknologi dan informasi serta data pemilih. Selain itu, pemuda akan menghadapi polarisasi politik di era modernisasi dan era teknologi pada pemilu 2024. Disisi lain, tahun 2024 ada peningkatan jumlah pemilih pemuda dari 24% menjadi 60%. ujar Lamlam Masropah (Tenaga Ahli-Bawaslu RI).
Disaat yang sama, Nurlia Dian Paramita selaku Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (KorNas JPPR) menyebutkan, bahwa pemuda bagian dari pemilih yang mana merupakan fokus advokasi dan kerja masa depan dalam pembangunan demokrasi indonesia akan sangat bergantung pada pemuda sehingga keberlanjutan harus terjaga dan fokus pada hal substansi menjadi sejahtera. Hal ini juga target JPPR terhadap partisipasi pemuda yaitu menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan atas persoalan politik dan demokrasi, melibatkan pemuda dalam menyuarakan persoalan politik dan demokrasi, membangun kesadaran dan pemahaman akan literasi politik dan demokrasi serta memobilisasi suara kaum muda untuk menunjukan dukungan politik dan integritas.